Tepat 7 Hari Rasakan Kehilangan Ibu Keduaku
Hari ini tepat 7 hari tanteku Noni Novianty meninggalkan kita semua. Mungkin rasanya masih seperti ditinggal Ten Nonon ke rumah sakit untuk kemo ataupun operasi.
Masih tidak menyangka ten ninggalin kita secepat ini. Baru kemarin aku utarakan kalau ten begitu kuat dan tanggap menyelesaikan urusan penyakit ten.
Namun ternyata Allah lebih sayang ten. Aku hanya kaget ditinggal ten tanpa pesan apapun. Tanpa kenangan indah yang bisa aku kasih atau ucapin ke ten.
Begitu menyesal aku harus pergi 2 hari sebelum ten pergi. Bahkan cuma bisa sampai anter ten ke mobil tidak sampai 10 menit kita hanya diam-diaman.
Ten ninggalin aku dengan bekas ingatan sesak napas yang sampai kapanpun gak akan aku lupain. Lirihan panggilan "kak" sambil terengah masih selalu ada dalam memori ingatan dan telingaku.
Ten begitu baik menjagaku sampai aku besar, tapi aku belum sama sekali memberikan apapun untuk ten. Ten yang selalu doakan aku setiap cari kerja, sekarang kalau aku pergi dah gabisa pamitan lagi.
Kebaikan dan kesabaran ten akan selalu aku ikutin. Aku tidak bisa janji banyak untuk ten, tapi aku bakal selalu kenang ten sebagai ibuku.
Sulit sekali untuk tidak sedih setiap mengingatmu. Banyak keinginanku hingga perkataan yang belum pernah aku ucapin ke ten.
Bahkan keinginan ten yang begitu sederhana untuk foto keluarga, dan rayain ulang tahun El pakai dresscode belum terwujud. Tapi pesan ten yang selalu berikan sedikit rezeki untuk anak yatim jadi pesan terakhir ten yang berarti untukku.
Rasanya ya begitulah perpisahan, setumpuk penyesalan akan mengiringi.
Untaian doa senantiasa aku utarakan. Perjuangan seperti yang ten torehkan di dunia insyaallah aku jalanin meski harus tertatih-tatih belajarnya tanpa ten.
Gapapa hamba bukan gak ikhlas ya Allah. Hanya kenangan yang bisa aku tuliskan untuk melukiskan perpisahanku dengan tante kesayanganku.
Aku sangat ikhlas, karena ten disana pasti udah sehat. Semoga ten diberikan tempat di sisi Allah dan orang alim lainnya sampai tiba waktunya kita bertemu.
Memang begitu fana untuk membayangkan hari akhirku nanti apa bisa bertemu ten lagi. Tapi aku selalu berdoa untuk kembali dipertemukan sama ten dan keluarga yang aku kenal di akhirat nanti.
Si pendosa ini begitu banyak keinginannya ke Allah. Mungkin ten kalau denger ini ketawa hehe. Walaupun aku gabisa sebaik ten aku berusaha untuk ayomin anak-anak ten selayaknya kakak untuk mereka.
Jangan lupa dateng ke mimpiku teen♥️
Tertanda
Kerinduan mendalam Syena dengan tantenya