PERGI KE NEOCITY JAKARTA: ADA KERIKIL TAPI TETAP BAHAGIA

Hi, aku mau cerita pengalaman konser K-Pop pertamaku. Butuh beberapa bulan untuk aku bisa rangkai ini semua, karena pergolakan dalam diri dan juga keadaan yang sedikit tidak mengenakan.

Awalnya sangat excited pengen nulis blog kalau udah selesai konser. Tapi takdir berkata lain, banyak waktunya sehabis konser aku habiskan untuk berdamai sama diri sendiri hehe. 

Pengalaman Konser K-Pop Pertama



Oh iya, konser Korea pertama yang aku datengin adalah The Link Jakarta. Proses untuk dapetin tiketnya aja sebenernya tidak mudah, banyak cerita di dalamnya tapi aku simpan untuk diri sendiri aja.

Lewat cerita hari ini, mungkin lebih enak dimulai dengan memuji pengalaman konser K-Pop pertamaku sebagai sebuah pencapaian diri yang harus aku hormati. 

Kalau bukan aku yang bangga siapa lagi ya engga? Hehe agak self love. Aku bilang ini pencapaian karena akhirnya bisa lihat nct dan biasku Markli, Haechan secara langsung.

Bagiku juga kesempatan nonton ini adalah mimpi yang sudah pernah aku ucapin 4 tahun lalu. Saat itu memang aku belum suka sama nct, tapi doa ternyata sudah kupanjatkan.

Entah rasanya kaya baru kemarin kepikiran gak bisa dapetin ini. Walaupun prinsip aku tidak ada yang gak mungkin, tapi tidak maksa diri juga, jadi selalu berharap bahwa mimpi itu bisa tercapai suatu hari.

Sedikit flashback, ingat betul 4 tahun lalu cuma dengerin temen-temen kampus pada mau nonton ini itu. Tapi aku gabisa karena ada beberapa alasan. 

Pertama karena kebutuhan yang lebih penting lainnya daripada konser, jadi gapunya tabungan yang cukup/pemasukan jg baru dapet dari ortu. Kedua karena gaenak ngerengek minta ortu. Ketiga aku si terlalu sibuk organisasi yang kaya mikirin KPop aja tuh gak sempet. 

Waktu itu rasanya tubuh aku cuma mau fokus ke organisasi saat itu padahal bisa aja dibagi tapi emang belum waktunya aja bisa fokus have fun dengan konser. Padahal tahun 2018 aku udah mulai suka KPop lagi, karena Exo.

Pas banget momentnya suka Exo pada mau nonton ke Indonesia, sebetulnya aku udah nangis aja dengerin temen-temen pada war tiket. Mereka banyak omongin rencana seneng-senengnya, tapi aku gapernah kepikiran untuk kasih waktu untuk aku seneng coba hal baru. 

Satu hal yang disyukuri ketika berada di posisi itu, aku berusaha untuk gapernah iri. Karena menurutku setiap orang ada waktunya sendiri-sendiri. 

See? Tanggal 5 November 2022, finally aku dapet waktunya juga.

Oh iya cerita selanjutnya sudah aku tulis sebelum waktu konser. Saat itu aku sangat senang.. Rasanya kaya setiap hari senyum-senyum, pikiran juga walaupun otak ngebul tapi hari tetap terjaga. Berlalu begitu saja energi bahagiaku.

Saat sebelum mutusin buat nonton keputusanku adalah karena aku juga mau sekali-kali buat diri seneng. Aku sendiri udh selalu nge-push diri selama 4 tahun buat tidak banyak senangnya, terlebih momentnya berbarengan dengan aku habis wisuda.

Kedua aku usahain buat nonton NCT adalah mau ukir masa umur 20 tahun aku ini dengan coba jalani hobiku. Aku gak mau hidup 20 tahun diabiskan hanya untuk pusing buat orang lain, aku mau diri aku juga bahagia. 

Alhamdulillah dapet waktunya sekarang, jadi hal ini harus diabadikan sebagai pencapaian yang bagiku sangat susah. Namun, namanya roda kehidupan ada kalanya kita diberikan ujian setelah dapat kebahagiaan.

Pengalaman Konser Pertama Malah Dibubarin


Yap, seperti sub judulnya. Aku sekarang mau ceritain ketika aku selesai konser. Sebenarnya begitu susah buat lupain hal itu, bahkan sampai sekarang kalau ditanya 'kamu nonton the link day berapa?'. 

Mulut ini rasanya males untuk jawab, soalnya aku cuma nonton day 1 dan itu pengalaman konser pertama kok malah tidak sampai selesai hehe menyedihkan. Ditambah kesempatan tidak akan datang dua kali untuk the link ada lagi di Indonesia secepatnya. 

Namun, hari ini saat postingan ini muncul aku sudah berdamai sama diri aku sendiri. Kalau kata sound tiktok 'Begitu Sulit Lupakan The Link'. 

Yap, sulit banget bagiku yang dapet pengalaman konser buruk tapi ada rasa syukur juga di dalamnya. Aku belajar untuk tanya sama diriku sendiri, kenapa sih alasannya aku bahagia setelah dapet tiket the link?

Setelah yang aku udah jelasin di atas, ketiga alasan keputusanku untuk nonton konser the link adalah untuk membahagiakan diri. Nyatanya, ketika ada batu kerikil diberikan oleh takdir aku harus kembali ke alasan utamaku.

Perjalanan tidak ada yang tahu. Hanya saja aku menyukai K-Pop juga bukan untuk bersenang-senang bersama orang, bukan untuk menjadi orang ngoyo. 

Saat itulah aku belajar untuk ikhlas, belajar untuk tidak nyalahin diri sendiri karena usaha yang aku lakuin semata-mata bukan untuk kesedihan. Hingga hari ini, THE LINK JAKARTA DAY 1 tetap menjadi hari bahagia sepanjang hidup si anak cuek ini! Xixi.

Butuh proses yang sangat panjang untuk lantang bisa bilang gitu. Aku juga malu kalau nyerahnya kepanjangan sama doa yang sudah Allah kasih semudah itu kepadaku. 

Lihat NCT 127 secara langsung yang kasih energi positif buat fans dan aku sendiri lebih berharga daripada harus bergelut sama kesedihan dari diberhentiin konsernya. Toh, aku liat member yang begitu sayang sama fans. 

Mereka dengan sabarnya mengatur fansnya yang fomo ketemu mereka dengan hati-hati. Mereka bahkan baik berhentiin karena tidak mau ada apa-apa sama kita semua.

Cuma satu pesan untuk diri aku sendiri. Apapun keinginan kamu, simpan baik-baik dan selalu ucapin doanya dalam hati. Memang segalanya akan ada aja rintangan, masalah juga tidak bisa ketebak. 

Tapi, plis jadiin itu sebagai batu kerikil saja yang datang dari luar diri. Kamu harus selalu belajar untuk berdamai sama diri sendiri, karena cuma kamu yang bisa kasih energi baik itu.
Sekian, sending love and happy for all!! #thelinkjakartastory #thelinkjakarta #thelinkjakartaday1

Postingan Populer