Gadis Kecil Kehilangan Mentari

Kisah ini dimulai tahun lalu tepatnya 17 Juni 2017. Tulisan ini terangkum bersama mengalirnya air mata kerinduan.

Sinar hangat mentari tiba-tiba hadir di kehidupan..
Perlahan hangatnya menggetarkan sepotong hati yang sunyi
Saat itu mentari datang ke pagar rumahkuu
Mengatakan bahwa dirinya "gabut"

Bahagiaa ketika mentari hadir saat itu.
Tetapi sedikit menyesal karena tak aku datangi.
Mengapa waktu itu aku tidak menemui mentari?
Penyesalan itu masih membekas sampai detik ini..

Hari-hari mentari selalu menunjukkan sisi kehidupannya..
Diriku terhanyut dengan setiap cerita darinya yang setiap hari berbeda..
Kegelisahannya, kepanikannya, leluconnya, dan terkadang kebaikannya yang kini ku rindukan..

Mungkin aku tidak terlalu mengingat kebersamaan bersama mentari.
Karena itu terjadi begitu sajaa..
Terasa hangat dan menyenangkan..

Tapi kinii..
Ketika ku tahu ternyata mentari menyukai pelangi..

Hari-hariku tidak lagi bisa menyapa dan bercengkrama dengan mentari.

Mulai merasakan mentari tenggelam ke ufuknya, meninggalkan sebuah kenangan manis yang terasa pahit untukku.

Masam..
Itu yang aku rasakan..
Raga tidak bisa berdamai dengan hati..
Mungkin jika boleh jujur, butiran air mata bisa mengalir se ember.

Sekarang mentari berubah..
Hangatnya yang dulu tidak aku rasakan..

Bukann.. bukan karena aku tau dia menyukai pelangi.
Aku juga tidak tahu mengapa mentari berubah.

Aku ikhlas jika mentari bersama pelangi..
Tetapi apakah tidak bolehh aku masih merasakan hangatnya mentari??



Postingan Populer